Sunday, December 16, 2012

DECKY REYANI: Membalas Perbuatan Raja

DECKY REYANI: Membalas Perbuatan Raja: Membalas Perbuatan Raja A bu Nawas hanya tertunduk sedih mendengarkan penuturan istrinya. Tadi pagi beberapa pekerja kerajaan atas tita...

Sunday, October 21, 2012

NELMA : " JANGAN MENUMPUK PERASAANMU "


JANGAN MENUMPUK PERASAANMU.
Mazmur 119  : 28
“ Jiwaku Menangis Karena Duka Hati, Teguhkanlah Aku Sesuai Dengan Firman-Mu.”

Anakku,,,,                         
Pernahkah kamu diberitahukan, “ Sudah besar, jangan menangis ?”
Aku takkan mengatakan begitu kepadamu, itu tidak benar. Aku menjadikan semua perasaanmu supaya kamu dapat bereaksi terhadap kehidupan.
Apakah benar dewasa jika kamu memendam perasaan – perasaanmu? Apakah benar mengagumkan dengan menyingkirkan air matamu ?
Hidup penuh dengan kekecewaan dan kesedihan, dan jika kamu tdak membawanya kepadaku, kamu pasti merasakan kesakitanmu sendiri. Memendam perasaan hanya akan memperburuk. Semuanya malah akan muncul kemudian dan menyusahkanmu pada waktu yang paling tidak diharapkan.
Oleh karena itu, bawalah kesedihanmu kepada-Ku, Aku akan mengambil kesedihanmu dan menganugrahkankanmu kekuatan-Ku. Tiddak menjadi masalah berapa umurmu, kamu takkan pernah terlalu tua untuk menangis di bahu-Ku. Sekarang ceritakan kepadaku semua msalahmu.
Bapa yang mengasihimu,,,,,
Tuhan.

Wednesday, August 1, 2012

KEMEROSOTAN AKHLAK MANUSIA


Kamis, 28 Juni 2012
KEMEROSOTAN AKHLAK MANUSIA
MIKHA 7 : 1 – 6

Akhir – akhir ini, di jaman yang serba modern dan canggih ini, orang tidak lagi memikirkan tentang akhlak,, yang ada dalam pikiran adalah bagaimana bisa mendapatkan materi yang banyak sehingga mereka akan menghalalkan segala cara untuk memuaskan keinginan mereka, bahkan dengan membunuh sekalipun mereka akan melakukan hanyalah untuk apa yang tidak kekal. Seperti kata Alkitab, di mikha 7 : 4, menyebutkan bahwa “orang yang terbaik di antar mereka adalah seperti tumbuhan duri, yang paling jujur di antara mereka seperti pagar duri,”
Artinya yang di anggap baik menurut dunia, akhlak mereka seperti pohon duri yang menusuk dan menyakitkan. Berati tidak ada kebaikan lagi,, standar yang terlalu rendah.
Semuanya mengejar harta dunia yang fana dan melupakan ajaran Tuhan. Saling menghina, saling menjatuhkan dan terjadi pertikaian hanya demi memuaskan hawa napsu.
Kitapun sering terlalu mengandalkan sesama kita, teman kita, sahabat kita,, tak tahukah kita bahwa terlalu berharap pada manusia kadang mengecewakan? Mereka juga manusia yang px keterbatasan dan bisa menyakiti kita kapan saja. Bukan bermaksud melarang untuk bergaul dan berbagi dengan sesama, namun yang dimaksudkan di sini adalah kadang kita lebih mengandalkan sesama kita sampai kita lupa bahwa ada Allah yang selalu setia dengan kita. Ketika kita punya masalah, kita bukan datang pada Tuhan tapi datang pada teman yang akhirnya bisa membawa dan memberi solusi yag bisa menghancurkan kita. Karena itu, ketika kita dalam masalah, datanglah pada sumber kekuatan kita, Yesus Kristus maka Ia akan memberikan jalan keluar kepada kita dan mengirimkan sesama yang bisa membantu memberi solusi.
Boleh bergaul dengan siapa saja, namun janganlah kita meninggalkan akhlak kita, karena Allah melihat setiap tingkah laku kita.
Terima kasih Tuhan. Amin.

Sunday, February 19, 2012

berserahlah diri kepada Tuhan

 Renungan hari ini
Ayub 30 : 1 - 31

30:1 "Tetapi sekarang aku ditertawakan mereka, yang umurnya lebih muda dari padaku, yang ayah-ayahnya kupandang terlalu hina untuk ditempatkan bersama-sama dengan anjing penjaga kambing dombaku.
30:2 Lagipula, apakah gunanya bagiku kekuatan tangan mereka? Mereka sudah kehabisan tenaga,
30:3 mereka merana karena kekurangan dan kelaparan, mengerumit tanah yang kering, belukar di gurun dan padang belantara;
30:4 mereka memetik gelang laut dari antara semak-semak, dan akar pohon arar menjadi makanan mereka.
30:5 Mereka diusir dari pergaulan hidup, dan orang berteriak-teriak terhadap mereka seperti terhadap pencuri.
30:6 Di lembah-lembah yang mengerikan mereka harus diam, di dalam celah-celah tanah dan sela-sela gunung;
30:7 di antara semak-semak mereka meraung-raung, mereka berkelompok di bawah jeruju;
30:8 mereka itulah orang-orang bebal yang tak dikenal, yang didepak dari negeri.
30:9 Tetapi sekarang aku menjadi sajak sindiran dan ejekan mereka.
30:10 Mereka mengejikan aku, menjauhkan diri dari padaku, mereka tidak menahan diri meludahi mukaku,
30:11 karena tali kemahku telah dilepaskan Allah dan aku direndahkan-Nya, dan mereka tidak mengekang diri terhadap aku.
30:12 Di sebelah kananku muncul gerombolan, dikaitnya kakiku, dan dirintisnya jalan kebinasaan terhadap aku;
30:13 mereka membongkar jalanku dan mengusahakan kejatuhanku; tidak ada yang menghalang-halangi mereka.
30:14 Seperti melalui tembok yang terbelah lebar mereka menyerbu, mereka datang bergelombang di tengah-tengah keruntuhan.
30:15 Kedahsyatan ditimpakan kepadaku; kemuliaanku diterbangkan seperti oleh angin, dan bahagiaku melayang hilang seperti awan.
30:16 Oleh sebab itu jiwaku hancur dalam diriku; hari-hari kesengsaraan mencekam aku.
30:17 Pada waktu malam tulang-tulangku seperti digerogoti, dan rasa nyeri yang menusuk tak kunjung berhenti.
30:18 Oleh kekerasan yang tak terlawan koyaklah pakaianku dan menggelambir sekelilingku seperti kemeja.
30:19 Ia telah menghempaskan aku ke dalam lumpur, dan aku sudah menyerupai debu dan abu.
30:20 Aku berseru minta tolong kepada-Mu, tetapi Engkau tidak menjawab; aku berdiri menanti, tetapi Engkau tidak menghiraukan aku.
30:21 Engkau menjadi kejam terhadap aku, Engkau memusuhi aku dengan kekuatan tangan-Mu.
30:22 Engkau mengangkat aku ke atas angin, melayangkan aku dan menghancurkan aku di dalam angin ribut.
30:23 Ya, aku tahu: Engkau membawa aku kepada maut, ke tempat segala yang hidup dihimpunkan.
30:24 Sesungguhnya, masakan orang tidak akan mengulurkan tangannya kepada yang rebah, jikalau ia dalam kecelakaannya tidak ada penolongnya?
30:25 Bukankah aku menangis karena orang yang mengalami hari kesukaran? Bukankah susah hatiku karena orang miskin?
30:26 Tetapi, ketika aku mengharapkan yang baik, maka kejahatanlah yang datang; ketika aku menantikan terang, maka kegelapanlah yang datang.
30:27 Batinku bergelora dan tak kunjung diam, hari-hari kesengsaraan telah melanda diriku.
30:28 Dengan sedih, dengan tidak terhibur, aku berkeliaran; aku berdiri di tengah-tengah jemaah sambil berteriak minta tolong.
30:29 Aku telah menjadi saudara bagi serigala, dan kawan bagi burung unta.
30:30 Kulitku menjadi hitam dan mengelupas dari tubuhku, tulang-tulangku mengering karena demam;
30:31 permainan kecapiku menjadi ratapan, dan tiupan serulingku menyerupai suara orang menangis."





Renungan :
dalam hidup ini, kita tak lepas dari yang namanya penderitaan atau hal - hal yang membuat kita seolah - olah tak ada jalan keluar untuk masalah kita.
seperti halnya Ayub, ia merasa bahwa apa yang dialaminya merupakan kesengsaraan yang tak bertepi, namun ia tak pernah lupa untuk berserah pada Tuhan.
kita pun seharusnya demikian. berserah dan berharaplah hanya pada Tuhan sumber kekuatan dan penolong yang setia
Thank's God
i love Jesus
Gb